Posts

Blog Rangkuman Koneksi Antar Materi - Modul 3.1

  1. “Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik” (Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best). Bob Talbert. Dari kutipan di atas, apa kaitannya dengan proses pembelajaran yang sedang Anda pelajari saat ini? Ketrampilan menghitung adalah suatu yang dibutuhkan pada kehidupan, akan tetapi mengajarkan mereka hal yang berharga merupakan hal utama. Kalimat tersebut meyisipkan makna mendalam yaitu nilai-nilai kebajikan pada kehidupan untuk masa mendatang kepada peserta didik 2. Bagaimana nilai-nilai atau prinsip-prinsip yang kita anut dalam suatu pengambilan keputusan dapat memberikan dampak pada lingkungan kita? Pada modul yang telah dipelajari pada sebelumnya pada pengambilan keputusan antara lain berpikir dengan hasil akhir, peraturan dan peduli semua diambil berdasarkan keadaan yang terajadi. Keputusan yang diambil pastinya mempertimbangkan nilai kebajikan yang ada agar keputusan tersebut menjad

Menyelesaikan Permasalahan Tanpa Permasalahan

          Sebagai pendidik dan pemimpin pembelajaran disekolah guru harus dapat menciptakan suasana yang nyaman pada lingkungan sekolah, serta menggerakkan dan memotivasi warga sekolah agar memiliki, meyakini, dan menerapkan visi atau nilai-nilai kebajikan yang disepakati, sehingga tercipta budaya positif yang berpihak pada murid. Penerapan budaya positif dipraktikkan untuk menghasilkan peserta didik yang berkarakter, disiplin, santun, jujur, peduli, dan bertanggung jawab. Dalam menjalankan tugasnya, seorang pemimpin sekolah hendaknya berjiwa kepemimpinan serta dapat mengembangkan sekolah dengan baik yaitu dengan menciptakan lingkungan yang positif sehingga terwujud suatu budaya positif.               Keterlaksanaan budaya positif tidak terlepas dari komitmen Bersama warga sekolah yang Bersama-sama menerapkan budaya positif. Budaya positif juga dapat diterapkan dalam menyelesaikan permasalahan di sekolah yang diharapkan menjadi motivasi intriksi untuk berubah menjadi lebih baik. Pada l

PANCASILA SEBAGAI PEDOMAN HIDUP UNTUK MENGATASI KRISIS MORAL

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fenomena terakir ini banyak dibicarakan di dalam masyarakat Indonesia, Yaitu pelecehan, pemerkosaan dan kekerasan. Itu menandakan kesadaran seorang untuk menandai perilaku baik di katagorikan sangat tidak patut, dalam arti “Krisis Moral”. Karena itu dengan pedoman Pancasila sebagai dasar negara, itu dijadikan sebagai pedoman untuk menciptakan seorang yang mempunyai tuntunan berprilaku sesuai norma-norma.             Krisis Moral yang banyak di akhir-akhir ini, merupakan kurangnya pendidikan dan tuntunan untuk sebagai acuan seseorang melangkah. Dengan tuntunan yang menjadi dasar negara, masyarakat bisa melakukan aktivitas yang positif. Sebagai dasar yang menjadikan Pancasila sebagai pedoman, seseorang harus mengetahui apa yang terkandung dalam sila-sila Pancasila. Akan semua itu terjadi Krisis Moral di Indonesia sedikitnya bisa dikurangi. 1.2 Rumusan masalah 1.       Bagaimana Mengamalkan Sila Ketuhanan Yang Maha Esa. 2.       Bagai

PENGARUH PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN FISIK REMAJA TERHADAP TINGKAH LAKU PADA MASA PUBERTAS

BAB I PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Pertumbuhan dan perkembangan fisik pasti selalu terjadi pada setiap individu . Dalam kehidupannya manusia seperti melintasi waktu. Waktu yang dilalui ialah   mulai dari dirinya dilahirkan, kanak-kanak, remaja, dewasa, hingga meninggal. Semua melalui proses, proses tersebut dinamakan pertumbahan dan perkembangan . Hal yang paling menonjol dalam fase ini ialah pertumbuhan dan perkembangan fisik sebab perubahan fisik yang terjadi pada seseorang akan mempengaruhi tingkah lakunya. Dalam proses pertumbuhan dan perkembangan juga terdapat berbagai macam karakteristik. Setiap pertumbuhan dan perkembangan selalu mempengaruhi kehidupan individu. Pengaruh tersebut bermacam-macam mulai dalam berperilaku, bergaul dan lain sebagainya. Setiap individu yang mengalami fase ini pasti terjadi perubahan dalam berperilaku, bergaul, dan sebagainya dalam kesehariannya. Perubahan-perubahan yang demikian pasti memiliki dampak yang positif maupun negatif dalam